ADA alasan mengapa para wanita selalu lapar mata ketika melihat model celana dalam yang menyajikan warna-warna indah. Konon, mereka ingin menyenangkan pasangannya kala bermain cinta. Betulkah?
“Memang betul kalau itu ditinjau secara naluri. Karena biasanya pasangan pria kurang berhasrat untuk berhubungan intim begitu melihat warna celana dalam istrinya berwarna gelap, seperti hitam. Berbeda jika warna celana dalamnya menyerupai warna kulit,” tutur Dr Handrawan Nadesul tertawa renyah, saat dihubungi okezone melalui telepon selulernya, Selasa (3/6).
Namun rupanya tidak hanya wanita yang dituntut tampil gaya di tempat tidur. Para pria pun juga disarankan tampil menarik sebelum “bertempur” di kasur dengan sang istri.
“Saya memang belum pernah membaca buku yang mengupas secara langsung soal hubungan warna celana dalam dengan hasrat seksual. Namun, saya sering mendapat curahan hati (curhat) dari ibu-ibu yang selalu intens datang di acara seminar saya. Mereka ternyata kurang suka jika pasangannya memakai celana dalam jadul,” cerita Nadesul.
Dengan begitu, sambungnya, setiap pasangan memang harus memerhatikan kesenangan dari pasangan masing-masing. Jangan hanya karena ingin memuaskan nafsu pribadi, lantas tidak mau tahu dengan isi hati pasangannya.
“Ketika berhubungan intim memang yang menjadi target dari masing-masing pasangan adalah sama-sama puas. Makanya tidak hanya istri, tetapi suami pun harus benar-benar mempersiapkan segala hal yang dapat membantu proses ke arah itu,” jelasnya.
Menurutnya lagi, seorang istri juga harus tampil cantik dan menarik saat berhubungan seks. Tidak kemudian pakai daster dengan rambut acak-acakan. Seorang istri sebaiknya tampil cantik seperti hendak pergi ke tempat kerja.
“Nah, pria pun tak jauh berbeda. Mereka juga harus tampil menarik di hadapan istri dengan memakai parfum yang istri sukai atau dandan yang rapi. Biasanya pasangan wanita jadi suka dan lebih tergoda untuk bermain cinta,” pungkas penulis buku Sehat Calon Pengantin dan Keluarga Muda, Seputar Seks dan Jurus Sehat Tanpa Ongkos itu. bagaimana pendapat anda tulis komentar anda
“Memang betul kalau itu ditinjau secara naluri. Karena biasanya pasangan pria kurang berhasrat untuk berhubungan intim begitu melihat warna celana dalam istrinya berwarna gelap, seperti hitam. Berbeda jika warna celana dalamnya menyerupai warna kulit,” tutur Dr Handrawan Nadesul tertawa renyah, saat dihubungi okezone melalui telepon selulernya, Selasa (3/6).
Namun rupanya tidak hanya wanita yang dituntut tampil gaya di tempat tidur. Para pria pun juga disarankan tampil menarik sebelum “bertempur” di kasur dengan sang istri.
“Saya memang belum pernah membaca buku yang mengupas secara langsung soal hubungan warna celana dalam dengan hasrat seksual. Namun, saya sering mendapat curahan hati (curhat) dari ibu-ibu yang selalu intens datang di acara seminar saya. Mereka ternyata kurang suka jika pasangannya memakai celana dalam jadul,” cerita Nadesul.
Dengan begitu, sambungnya, setiap pasangan memang harus memerhatikan kesenangan dari pasangan masing-masing. Jangan hanya karena ingin memuaskan nafsu pribadi, lantas tidak mau tahu dengan isi hati pasangannya.
“Ketika berhubungan intim memang yang menjadi target dari masing-masing pasangan adalah sama-sama puas. Makanya tidak hanya istri, tetapi suami pun harus benar-benar mempersiapkan segala hal yang dapat membantu proses ke arah itu,” jelasnya.
Menurutnya lagi, seorang istri juga harus tampil cantik dan menarik saat berhubungan seks. Tidak kemudian pakai daster dengan rambut acak-acakan. Seorang istri sebaiknya tampil cantik seperti hendak pergi ke tempat kerja.
“Nah, pria pun tak jauh berbeda. Mereka juga harus tampil menarik di hadapan istri dengan memakai parfum yang istri sukai atau dandan yang rapi. Biasanya pasangan wanita jadi suka dan lebih tergoda untuk bermain cinta,” pungkas penulis buku Sehat Calon Pengantin dan Keluarga Muda, Seputar Seks dan Jurus Sehat Tanpa Ongkos itu. bagaimana pendapat anda tulis komentar anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa Postingkan komentar.....!!!!!!