Bahan bakar bensin saat ini sedang menjadi topik pembicaraan pemerintah dan masyarakat. Semakin banyak pengguna sepeda motor dan mobil yang menggunakan bahan bakar bensin, semakin tinggi pula konsumsi bensin. Oleh sebab itu, awal 2011, direncanakan akan ada pembatasan penggunaan bahan bakar bensin.
Akan tetapi, bagi pengguna sepeda motor, sampai sekarang belum ada energi alternatif pengganti bahan bakar bensin. Mudahnya penggunaan dan perawatan sistem bahan bakar bensin membuat orang menjadi terlena.
Komponen Sistem Bahan Bakar Bensin
Secara sangat mudah, sistem bahan bakar bensin mengandung beberapa komponen, yaitu adanya tangki bahan bakar bensin, filter bensin, pompa bahan bakar bensin, karburator atau injector, dan filter udara serta intake dan exhaust manipol.
Mekanisme Kerja Mesin
Seperti kita ketahui bahwa bahan bakar bensin digunakan sebagai sumber bahan bakar yang dicampur dengan udara dalam pengapian. Hasil pengapian akan digunakan untuk menggerakkan piston atau seker. Piston atau seker yang bergerak naik turun secara terus-menerus akan digunakan untuk memutar crank as melalui stang piston.
Hasil gerakan inilah yang selanjutnya secara kontinyu menggerakkan gearbox. Kemudian, gearbox diteruskan ke roda melalui rantai atau belt. Selanjutnya, sepeda motor bisa berjalan.
Fungsi dan Hambatan Komponen Sistem Bahan Bakar Bensin
1. Tangki
Tangki berfungsi sebagai tempat menampung persediaan bahan bakar bensin yang dilengkapi oleh sebuah kran. Dari tangki ini, bahan bakar bensin dialirkan ke karburator atau injector. Masalah yang kemungkinan ada yaitu adanya endapan kotoran di dasar tangki.
2. Filter Bensin
Filter bensin berfungsi sebagai penyaring bensin dari kotoran sehingga bensin yang masuk ke dalam karburator terjaga kebersihannya. Ada dua jalur di dalam filter bensin. Jalur satu adalah lubang yang terhubung dengan tangki (input) dan lubang kedua sebagai output yang terhubung ke pompa.
Kendala yang terjadi adalah kotor oleh kotoran dan endapan sehingga bensin menjadi buntu. Kendala lain, jika filter sudah tua, membuat mesin tidak bisa hidup karena bensin tidak bisa mengalir.
3. Pompa Bensin
Alat ini mengalirkan bahan bakar bensin dari tangki ke karburator. Hambatan yang kadang terjadi, yaitu terbawanya kotoran ke dalam pompa. Dari kotoran itu, kerja pompa menjadi berat sehingga supply bensin ke karburator terganggu. Akibat yang dirasakan adalah terkadang mesin menjadi tersendat-sendat.
Masalah kedua yang kadang timbul adalah kumparan koil sudah lemah. Akibatnya, putaran pompa menjadi berkurang karena supply power tegangan lemah sehingga mesin menjadi tersendat.
4. Karburator dan Filter Udara
Karburator dan filter udara. Fungsi karburator adalah mencampur antara bensin dengan udara yang sudah difilter oleh filter udara sehingga menghasilkan campuran sesuai kondisi kerja mesin. Di dalam karburator, ada ruang pencampur dan ruang pelampung. Hasil kerja karburator adalah pengkabutan yang disemprotkan ke dalam ruang bakar lewat intake manipol ruang pembakaran.
Kendala yang sering timbul adalah pada nosel yang terdapat dalam karburator kotor. Cara memperbaikinya sangat mudah, yaitu dengan membersihkan nosel secara rutin.
5. Intake dan Exhaust Manipol
Fungsi intake dan exhaust manipol adalah memasukkan hasil pengkabutan yang dilakukan karburator ke ruang bakar di dalam silinder lewat intake manipol atau lubang masuk. Setelah terjadi pembakaran dan menghasilkan tenaga, sisa gas buang hasil pembakaran dikeluarkan lewat lubang keluar atau exhaust.
Masalah yang kadang timbul hanya kebocoran pada paking exhaust. Akibatnya, oli menjadi bocor dan kotor oleh debu. Exhaust ini sering dikenal dengan knalpot.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa Postingkan komentar.....!!!!!!